Sebuah naskah tidak terlepas dari kesalahan saat proses penulisan atau penyalinannya. Dalam gambar ini tampak penulis atau penyalin naskah melewatkan kata beurang (siang), kemudian ditulis ulang dengan cara disisipkan di bawah baris teks yang terlanjur dituliskan.
Contoh koreksi oleh penulis/penyalin naskah
Aksara ba bukanlah pasangan, selain itu dilanjutkan dengan aksara ra dan tanda panyecek atau cecak untuk bunyi ng di atas ra.
Alih aksara:
hĕl̥t· /bĕraṅ\ hĕl̥t· pĕtiṅ
Suntingan teks:
heuleut beurang heuleut peuting
Terjemahan:
berganti siang berganti malam
Sumber gambar:
Naskah lontar Sunda kuna koleksi Kabuyutan Ciburuy, Kropak 17, hasil digitalisasi EAP British Library.