Peserta workshop menunjukkan hasil menulis lontar (foto: Ilham Nurwansah, CC-BY 4.0)
Kairaga.com – Naskah lontar Bali dipamerkan di Gedung Perpustakaan Ajip Rosidi, Jl. Garut No. 2, Kota Bandung dalam rangkaian kegiatan bertajuk Workshop Penulisan Lontar dan Pameran Naskah Nusantara pada Kamis, 8 Agustus 2019). Sebanyak 20 naskah kuno berbahan daun lontar bertuliskan aksara Bali dan naskah-naskah kuno lainnya koleksi Perpustakaan Ajip Rosidi menjadi pemandangan langka sekaligus menarik.
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Hanacaraka Society yang diprakarsai oleh Sugi Lanus dari Bali dengan Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) Jawa Barat dan Perpustakaan Ajip Rosidi (Yayasan Pusat Studi Sunda). Dua kegiatan utama yang diselenggarakan yaitu workshop penulisan naskah lontar dan pameran naskah kuno.
Dewa Ayu Carma Citrawati dan Siti Noviali membagikan pengetahuan dan pengalamannya dalam menulis naskah-naskah lontar. Peserta yang mengikuti workshop berjumlah lebih dari 50 orang, terdiri dari pelajar, mahasiswa, guru, dosen dan pegiat budaya. Di samping bahan daun lontar, alat khas yang digunakan yaitu pangrupak (pisau tulis) didatangkan langsung Bali.
Di ruangan lain ditampilkan naskah-naskah lontar kuno koleksi Hanacaraka Society. Naskah-naskah Bali ini antara lain berisi teks Pawacakan, Raja Peni, Pamakuh Umah, Asta Kosala Kosali, Sikutning Wong, Kalepasan, Dharma Sunia dan Arjunawiwaha. Di antara naskah yang dipamerkan ada pula beberapa yang berisi prasi, yaitu gambar ilustrasi dengan teks narasi, salah satunya berisi kisah I Gde Basur.
Sugi Lanus menjelaskan isi naskah lontar kepada siswa pengunjung pameran (foto: Ilham Nurwansah, CC-BY 4.0)
Selain naskah-naskah Bali, dalam pameran yang dibuka untuk umum ini ditampilkan juga sepuluh naskah kuno dari koleksi Perpustakaan Ajip Rosidi, antara lain Wawacan Pandita Sawang, Al-Qur’an kuno dan salinan naskah lontar Sunda kuna Carita Parahiyangan. Media naskah beragam, seperti lontar, kertas daluang, dan kertas eropa. Aksara yang digunakan antara lain Sunda kuna, Cacarakan, Pegon, dan Arab, sedangkan bahasanya antara lain Sunda Kuna, Sunda, Jawa, dan Arab.
Ragam naskah kuno koleksi Perpustakaan Ajip Rosidi (foto: Ilham Nurwansah; CC-BY 4.0)
Perpustakaan Ajip Rosidi juga menampilkan model pengerjaan digitalisasi naskah dan hasilnya, berupa cetakan (print out) naskah yang telah dipindai dari mikrofilm, sehingga dapat digarap kembali untuk bahan penelitian. Hasil pengerjaan digitalisasi yang telah digarap ditampilkan berupa buku terbitan hasil alih aksara, suntingan dan terjemahan naskah.