Kairaga.com – Aksara Sunda telah resmi masuk ke dalam materi pelajaran muatan lokal bahasa Sunda kelas VII (tujuh SMP) dan X (sepuluh SMA) dalam Kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Dalam kurikulum terbaru yang diresmikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk digunakan pada pelajaran 2017-2018, aksara Sunda diajarkan di kelas VII SMP pada Kompetensi Dasar 8 (bab 8). Untuk tingkat SMP pembelajaran diutamakan kepada dasar-dasar menulis aksara Sunda, dengan mengamati bentuk dan tata tulisnya.

Pelajaran Aksara Sunda di Kelas VII SMP
(sumber: Dinas Pendidikan Jawa Barat. 2017. Kurikulum Tingkat Daerah Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda Berbasis Kurikulum 2013 Revisi 2017 Jenjang SMP/MTs)

Pelajaran Aksara Sunda di Kelas X SMA
(sumber: Dinas Pendidikan Jawa Barat. 2017. Kurikulum Tingkat Daerah Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda Berbasis Kurikulum 2013 Revisi 2017 Jenjang SMA/SMK/MA/MAK)

Di kelas X SMA, aksara Sunda diajarkan pada Kompetensi Dasar ketujuh (bab 7), dengan cakupan materi lebih luas. Selain mengamati kembali bentuk-bentuk dasar aksara Sunda, siswa juga diarahkan untuk membuat karya seni terapan yang menggunakan aksara Sunda.

Yang perlu diperhatikan dalam pengajaran aksara Sunda di sekolah salah satunya adalah penggunaan bentuk huruf JA yang telah dikoreksi. Di lapangan masih ada beberapa buku pelajaran bahasa Sunda maupun buku penunjang pembelajaran aksara Sunda lainnya yang masih menggunakan huruf JA yang salah. Meski demikian, guru diharapkan mampu memberikan informasi yang benar dalam pembelajaran aksara Sunda untuk disampaikan kepada siswa.

Salah satu buku pegangan muatan lokal bahasa Sunda terbaru yang menggunakan huruf JA yang telah dikoreksi adalah Rancage Diajar Basa Sunda terbitan Pustaka Jaya, Bandung (silakan lihat katalognya di http://duniapustakajaya.blogspot.co.id). Admin Kairaga.com menjadi salah satu penulis dalam buku tersebut dan berkesempatan memberikan informasi terbaru tentang aksara Sunda di lingkungan sekolah.