Sore ini (31/1/16) saya mendapatkan sebuah ‘tag’ foto dari salah satu teman saya di Facebook. Tag itu menunjukkan bus wisata kota Bandung “Bandros” (Bandung Tour on Bus). Bus ini menjadi andalan kota Bandung sebagai wahana transportasi wisata. Dengan desain yang mengusung gaya klasik, dan dilengkapi dengan tempat duduk atap terbuka, bus ini menjadi wahana yang sangat diminati para wisatawan.
Pada bagian samping bus Bandros berwarna merah yang terparkir di depan balai kota Bandung, terdapat tulisan dengan aksara Sunda. Coba perhatikan foto berikut.

Foto: Candriyani Utami Dewi
Sekilas, aksaranya tidak bermasalah. Tetapi setelah dibaca maka bunyinya menjadi BAANADAUNAGA JAUWAARAA. Wah, ternyata ditulisnya salah. Mungkin maksudnya ingin menulis moto Kota Bandung: “BANDUNG JUARA”, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan yang dimaksud. Hal ini seperti kesalahan pada plang jalan baru kota Bandung.
Perhatikan kesalahannya:

Ya, lagi-lagi kesalahannya terdapat pada cara mengetik aksara Sunda. Ini adalah cara mengetik aksara Sunda yang salah, dan sangat umum terjadi. Keyboard yang ditekan akan menginput satu aksara Sunda. Tetapi bunyi yang dihasilkan tidak akan sama dengan bunyi pada aksara Latin. Setiap konsonan aksara Sunda sudah memiliki bunyi “a”, untuk mengubahnya menjadi suara “i-u-é-o-e-eu” digunakan tanda (aksara) vokalisasi. Sedangkan aksara vokal mandiri digunakan bila terdapat dua bunyi vokal rangkap. Inilah sistem penulisan yang harus diperhatikan. Perbedaan sistem ini mempengaruhi cara mengetik pada keyboard.
Untuk mengetik BANDUNG JUARA dengan bunyi yang benar, lihat tabel berikut ini:

Sangat berbeda cara mengetiknya kan? Perhatikan perbandingan bunyi yang dihasilkan, dan keyboard yang ditekan. Perhatikan juga shift yang digunakan pada keyboard aksara Sunda. Selain itu, font yang digunakan adalah font yang belum direvisi. Lihat ulasan font aksara Sunda yang telah direvisi.
Daftar posisi keyboard aksara Sunda bisa diunduh pada tautan berikut: Panduan Pengetikan Aksara Sunda Unicode Lihat juga: Cara mengetik aksara Sunda yang benar.