Kairaga.com —Kali ini saya akan berbagi informasi mengenai Kamus Bahasa Naskah dan Prasasti Sunda Abad 11 s.d. 18. Dari judulnya sangat menarik, bukan? Ya, ini adalah kamus yang dapat dikatakan langka, dan tidak akan ditemukan di toko buku. Kamus ini diterbitkan oleh Komunitas Pernaskahan Sunda Purbatisti dengan Pemerintah Kota Bandung tahun 2001 sebanyak 500 eksemplar saja. Disusun oleh tim yang terdiri dari Elis Suryani, Dra. MS, Etti RS, Dra. M.Hum, Tedi Permadi, S.S, Tien Wartini, Dra., M.Hum, dan Undang A. Darsa, Drs., M.Hum.
Saya mendapatkan salinannya ketika mengikuti perkuliahan Kajian Manuskrip (Sunda), sebagai suplemen. Isinya cukup menunjang sebagai rujukan untuk mencari padanan kata, terutama bahasa Sunda kuno, dalam melakukan transliterasi teks pada naskah Sunda kuno. Hanya saja sedikit terapat kekurangan karena tidak mencantumkan sumber teks asli pada kata yang disajikan. Namun, tentu saja ini adalah rujukan yang sangat baik mengingat belum banyak dibuat kamus seperti ini untuk bahasa Sunda arkaik dari sumber-sumber lama. Umumnya hanya berupa glosarium atau daftar kata saja pada buku-buku hasil penelitian teks sunda lama yang diterbitkan. Itupun tidak banyak.
Kamus yang diterbitkan ini tergolong kamus dwibahasa, karena entrinya berasal dari kosakata bahasa Sunda yang padanannya dan keterangannya disajikan dalam bahasa Indonesia. Di samping itu, kamus ini memiliki kekhususan lain, yaitu entrinya diambil dari beberapa buah dokumen tertulis berupa prasasti dan naskah yang di buat di Tatar Sunda (Jawa Barat) pada sekitar abad ke-11 sampai dengan abad ke-18 Masehi.
Prasasti-prasastinya dibuat pada masa kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh sejak prasasti Bantar Muncang (Abad ke-11) melalui prasasti prasasti Kawali (abad-ke14) hingga prasasti Batutulis (abad ke-16). Adapun naskah-naskahnya, di samping berasal dari masa Kerajaan Galuh dan Kerajaan Sunda, juga dari masa Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Banten.
Naskah-naskah yang dimaksud adalah Amanat Galunggung, Carita Parahiyangan, Sewaka Darma, Siksa Kandang Karesian, Fragmen Carita Parahiyangan, Nagara Kertabumi, Pustaka Rajya-rajya I Bhumi Nusantara, Sanghyang Hayu, Serat Budha, Serat Catur Bumi, Purwaka Caruban Nagari, Cariosan Prabu Siliwangi, Pustaka Pararatuan I Bhumi Jawadwipa, Carita Ratu Pakuan, Jatiniskala, Kawih Paningkes, Sanghyang Ragadewata, Babad Banten, dan Carita Waruga Guru.
Kamus ini sangat berguna bagi peneliti-peneliti yang tertarik dalam kajian Sunda kuno. Sangat saya rekomendasikan untuk menjadi referensi rujukan bagi para mahasiswa, terutama bidang kajian Filologi atau Manuskrip.