kairaga.com — Jumantara adalah akronim dari Jurnal Manuskrip Nusantara yang secara harfiah berarti ‘angkasa’. Jumantara merupakan jurnal manuskrip pertama yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dengan harapan melalui jurnal ini kekayaan kandungan nformasi yang terdapat di dalam manuskrip nusantara dapat digali, dikaji, dimaknai dan disebarluaskan untuk dapat diterapkan dalam kehidupan keseharian guna membangun jati dirinya.

Kumpulan tulisan pada edisi perdana ini cukup beragam, dengan satu perhatian yang sama, naskah. Sembilan judul tulisan dimuat dalam edisi ini, yaitu:

1. Sastra Wulang, Sebuah Genre di dalam Sastra Jawa dan Karya Sastra Lain Sejaman oleh Amir Rochyatmo;
2. Tinjauan Napas Keagamaan Hindu-Budha dalam Beberapa Naskah Sunda Kuno (Abad ke-14-16 M) oleh Agus Aris Munandar;
3. Jejak Penjajahan pada Naskah Sunda: Studi Kasus pada Surat Tanah oleh Ruhaliah;
4. Cerita Panji: Representasi Laku Jawa oleh Karsono H. Saputra;
5. Kidung Surajaya (Surajaya Sebagai tirthayatra) oleh Kartika Setyawati;
6. Ajisaka sebagai Dewasisya di dalam Serat Ajidarma-Ajinirmala Karya Pujangga R. Ng. Ranggawarsita (Perannya dalam Kolonialisasi Pulau Jawa) oleh Anung Tedjowirawan;
7. Local Genius oleh Noerhadi Magetsari;
8. Kakawin Nilacandra: Kreativitas dan Filsafat Estetika oleh A.A. Gde Alit Geria; dan
9. Pernaskahan Melayu dan Masa Depan Bangsa Indonesia oleh Amin Sweeney.

Kesembilan tulisan tersebut mewakili tradisi pernaskahan di Jawa, Sunda, Bali dan Melayu, dan membahas materi secara mendalam.

Jumantara sangat disarankan bagi para peneliti, terutama peneliti-peneliti muda sebagai media informasi yang dapat menambah wawasan pernasakahan di Nusantara. Jurnal ini tersedia di Perpustakaan Nasional RI, dan dapat diakses secara bebas di http://www.pnri.go.id/MajalahOnline.aspx